Rabu, 14 Desember 2011

Mempersiapkan dan mengoperasikan alat bantu verifikasi

langkah-langkah persiapan pengoperasian alat Bantu verifikasi


Pengertian verifikasi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, verifikasi artinya (n) pemeriksaan.
Sanksi pidana

Setiap orang yang dengan sengaja meniru atau memalsu uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruh orang lain mengedarkan dan setiap orang yang membuat benda semacam uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15(lima belas) tahun sebagaimana diatur dalam pasal 244 KUHP atau pasal IX UU No. 1 tahun 1946.
Uang


Uang kertas ( UK ) adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya

Uang tidak layak edar ( UTLE ) adalah uang lusuh, uang cacat, uang rusak dan uang yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran.

Uang cacat adalah uang hasil cetak yang spesifikasi teknisnya tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh bank Indonesia

Uang rusak adalah uang yang ukuran atau fisiknya telah berubah dari ukuran aslinya tetapi kondisi uang telah berubah yang disebabkan antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coretan-coretan.
Uang palsu adalah benda yang bentuknya menyerupai uang dan tidak memiliki tanda keaslian uang sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Tahun emisi Uang kertas











































No Denom Tahun emisi
1 100.000 1999
2 100.000 2004
3 50.000 1999
4 50.000 2004
5 20.000 1998
6 20.000 2004
7 10.000 1998
8 5.000 -
9 1.000 -


Apa yang harus dilakukan bila menerima uang palsu


Masyarakat umum melaporkan uang palsu tersebut kepada Bank Indonesia, Bank Umu atau pihak kepolisian

Bank Umum melakukan hal-hal ebagai berikut :


Menahan uang palsu tersebut dan tidak memberi penggantian.

Menjaga fisik uang agar tidak rusak

Mencatat identitas pelapor/penyetor

Menyampaikan laporan ke Bank Indonesia



Tanda pengaman

Untuk mengetahui uang asli, kita harus tahu spesifikasi tanda keaslian uang sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia. Contoh spesifikasi tanda keaslian atau tanda pengaman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada uang rupiah baru pecahan Rp. 100.000,- sebagai berikut :
Tanda pengaman uang rupiah baru pecahan Rp. 100.000 tahun emisi 2004

BAGIAN DEPAN


Rectoverso "Gambar saling isi"

Gambar logo BI yang beradu tepat saling mengisi pada bagian depan dan belakang akan terlihat utuh apabila diterawangkan kearah cahaya.
Security thread " benang pengaman"

Garis melintang dari atas ke bawah akan terbaca tulisan BI 100000 yang berulang ulang apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Watermark " tanda air"

Tanda air gambar Pahlawan Nasional W.R Supratman akan terlihat dari kedua belah bagian uang apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Tanda pengaman baru
Banknote paper " bahan uang"
Bahan uang terbuat dari kertas khusus berwarna merah muda.
Blind code " kode tunanetra"
Kode tertentu untuk mengenali jenis pecahan bagi tuna netra dengan cara meraba kode tersebut.
Optical variable ink " tinta berubah warna"
Tinta OVI logo BI akan berubah dari warna kuning keemasan menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Irisate " pigmen berubah warna"
Jenis pigmen tertentu berbentuk dua garis akan berubah warna dari mera tembaga menjadi hijau, dan warna biru menjadi kuning keemasan apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Tanda pengaman lain
Disamping ketiga unsur pengaman yang selalu dipakai, yaitu benang pengaman, tanda air dan gambar saling isi, pada pecahan Rp. 100.000 baru ini juga digunakan tanda pengaman lain, misalnya:
Lambang Negara RI
Gambar burung Garuda dicetak timbul dan terasa kasar apabila diraba.
Micro-text "mikroteks"
Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dibaca dengan menggunakan kaca pembesar


Intaglio "cetak timbul"
Angka nominal dan tulisan BANK INDONESIA terasa kasar apabila diraba
Latent image " tulisan tersembunyi"
Tulisana BI tersembunyi hanya dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

BAGIAN BELAKANG


Watermark " tanda air"

Tanda air gambar Pahlawan Nasional W.R Supratman akan terlihat dari kedua belah bagian uang apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Security thread " benang pengaman"

Garis melintang dari atas ke bawah akan terbaca tulisan BI 100000 yang berulang ulang apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Rectoverso " Gambar saling isi"

Gambar logo BI yang beradu tepat saling mengisi pada bagian depan dan belakang akan terlihat utuh apabila diterawangkan kea rah cahaya.
Tanda pengaman baru
Asymmetric serial number "Nomor Seri yang tidak simetris"
Runtutan huruf dan angka dengan ukuran makin membesar akan memendar dari bawah sinar ultra violet.
Visible ink ' tinta tampak"
Tinta gambar kepulauan Indonesia akan memendar di bawah sinar ultra-violet
Tanda pengaman lain
Micro-text "mikroteks"
Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dibaca dengan menggunakan kaca pembesar


Intaglio "cetak timbul"
Angka dan tulisan nominal terasa kasar apabila diraba.


Macam2 verifikasi


Dilihat

Uang dilihat dengan mata kepala orang itu sendiri yang akan memverifikasi
Diraba

Uang diraba dengan indra peraba orang yang akan memverifikasi
Diterawang

Uang diterawang di depan sinar matahari, lampu listrik dll

Bagian bagian alat bantu verifikasi


Stop kontak

Kabel

Rumah lampu

Lampu dengan sinar ultra violet

On/off


Cara memperoleh alat bantu verifikasi


Peorangan

Alat bantu verifikasi bisa dibeli di toko yang menjual peralatan dan perlengkapan listrik
Perusahaan

Alat bantu verifikasi diambil di bagian sarana prasarana, yaitu dengan cara mengajukan permintaan: dengan mengisi formulir permintaan barang dan diserahkan kepada atasan langsung dan atau bagian sarana prasarana atau bagian peralatan pada perusahan yang bersangkutan

Alat bantu verifikasi diperiksa agar akurat 100%

Semua peralatan yang berkaitan dengan perdagangan diperiksa oleh dinas perdagangan baik di kabupaten setempat maupun propinsi setempat setiap periode tertentu
Cara kerja alat bantu verifikasi


Stop kontak di tancapkan di stop kontak sehingga aliran listrik masuk

Tekan tombol on sehingga lampu ultra violet menyala

Ambil uang yang akan diverifikasi dan taruh di bawah sinar ultra violet

Sinar ultra violet menyinari bahan uang dengan bahan tertentu sehingga memendar dan kelihatan dengan mata telanjang



Uang diverifikasi dengan menggunakan alat Bantu sesuai prosedur

Prosedur mengoperasikan alat bantu verifikasi :

Memasukkan stop kontak ke aliran listrik

Menghidupkan on/of pada alat bantu verifikasi

Menaruh uang di bawah sinar lampu ultra violet

Melihat / memeriksa yang memendar dari uang tersebut

Melaporkan hasil verifikasi


Hasil verifikasi diperlihatkan dan diberitahukan kepada pelanggan

Kasir, setelah menerima uang dari pelanggan dengan secara sembunyi atau tidak mencolok melaksanakan verifikasi uang yang diterima dari pelanggan.
Hasil verifikasi diberitahukan kepada pelanggan dengan mengatakan : " uangnya Rp.100.00,- ya pak/bu/mbak! ". Misalnya uang yang diberikan oleh pelanggan sebesar Rp. 100.000,00


Tujuan :

Meyakinkan pada pelanggan dan diri kasir sendiri

Membiasakan diri komunikasi dengan pelanggan

Tidak terjadi salah faham

Mengurangi kesalahan

Menghindari konsumen curang


Menjelaskan tatacara perawatan dan pengujian alat Bantu verifikasi
Perawatan


Ditempatkan pada tempat yang strategis secara permanen

Di jauhkan dan dibersihkan dari debu

Membersihkan bola lampunya dengan menggunakan kain lembut

Membersihkan tempat bola lampunya dengan menggunakan kain lembut

Bila selesai menggunakan segera matikan, dengan menekan off


Menjelaskan prosedur pelaporan kerusakan alat kepada pihak yang berwenang


Mengidentifikasi kerusakan

Membuat catatan kerusakan pada blanko yang telah disediakan

Melaporkan kepada atasan langsung

Melaporkan kepada petugas yang berwenang



KEPUSTAKAAN
Brosur: uang rupiah baru pecahan Rp. 100.000 tahun emisi 2004 dari Bank Indonesia
surat edaran bank indonesia, no.9/37/DPU
formulir konfirmasi transaksi penawaran/permintaan uang layak edar (ULE) antar bank
peralatan, universal money tester, merk: evaco

Tidak ada komentar: